Posted by : Unknown
Wednesday, 17 August 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dari tahun ke tahun jika kita mengamati kejadian di
bumi ini, maka kita akan merasakan suatu
perbedaan, yaitu suhu di permukaan bumi ini semakin panas dan cuaca menjadi
tidak menentu. Para ahli menyebutnya dengan istilah pemanasan global atau global
warming, dimana terjadi peningkatan suhu di
permukaan bumi akibat efek rumah kaca.
Sinar matahari yang
tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke
angkasa. Setelah dipantulkan kembali berubah menjadi gelombang panjang yang
berupa energi panas. Namun sebagian dari energi
panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa,
karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya. Akibatnya energi
panas yang seharusnya lepas ke angkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali
ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke
bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari kondisi normal,
inilah efek rumah kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di
atmosfer terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi
maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada
iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli selama
beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumu ini terkait langsung dengan gas-gas rumah
kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Tidak dapat dipungkiri lagi,
semakin maju perkembangan zaman maka teknologi pun semakin maju, mau tidak mau
manusia juga akan mangikuti perkembangan tersebut.
Salah satunya adalah pemakaian bahan bakar fosil
yang menghasilkan kontributor pemanasan global yaitu carbondioksida (CO2),
metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama
dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), nitrogen
oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan
pendingin ruangan (CFC). Dimana gas-gas tersebut sangat sulit untuk
diuraikan di atmosfer bumi. Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi
sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini
karenapohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan
di dalam jaringannya ke atmosfer.
Fokus dari paper kami adalah membahas tentang efek
rumah kaca itu sendiri ditinjau
dari segi pengertian, hal-hal yang menyebabkan efek rumah kaca, akibat yang
ditimbulkannya, serta solusi dalam mengatasi
efek rumah kaca agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkannya.
B. Identifikasi
Masalah
Secara alamiah
sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan
diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca,
sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan
efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas
yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah
kaca tersebut.
C. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas,
maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian efek rumah kaca?
2.
Apa proses efek rumah kaca?
3.
Apa yang dapat menyebabkan timbulnya
efek rumah kaca?
4.
Apa akibat yang ditimbulkan oleh efek
rumah kaca?
5.
Bagaimana solusi untuk mengatasi efek
rumah kaca?
D. Tujuan
Penulisan
Dari
rumusan masalah tersebut dapat diketahui bahwa tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1.
Untuk mengetahui pengertian efek rumah
kaca.
2.
Untuk mengetahui proses terjadinya efek
rumah kaca
3.
Untuk mengetahui penyebab timbulnya efek
rumah kaca.
4.
Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan
oleh efek rumah kaca.
5.
Untuk mengetahui solusi untukmengatasi
efek rumah kaca.
E.
Manfaat Penulisan
Dari
segenap pembahasan yang telah dipaparkan, harapan yang ingin diwujudkan dalam
makalah ini tercakup secara teoritis dan secara praktis yang meliputi :
1. Secara
teoritis
Paper ini diharapkan berguna untuk
memberikan sumbangan terhadap usaha peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan.
2. Secara
praktis
Tujuan praktis dari paper ini
adalah: Mendorong mahasiswa
maupun para pembacauntuk dapat memahami penyebab efek rumah
kaca dan akibat yang ditimbulkannya, sehingga dapat dicarikan solusi untuk
mengatasinya.
F. Metode
Penulisan
Metode
yang digunakan penulis dalam penulisan paper ini adalah studi elektromedia dengan memanfaatkan fasilitas internet dan situs-situs pendukung
gunamemperoleh referensi sekunder, serta observasi lapangan di BMKG
Semarang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN EFEK RUMAH KACA
Istilah efek rumah kaca dalam bahasa inggris disebut
green house efect, pada awalnya berasal dari pengalaman para petani yang
tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam
dan menyimpan sayur mayur dan bunga-bungaan di musim dingin. Para petani
tersebut menggunakan rumah kaca karena sifat kaca yang mudah menyerap
panas dan sulit melepas panas, di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari
pada di luar rumah kaca, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan
dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai
gelombang panas berupa gelombang sinar infra merah, tetapi gelombang panas
tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan
udara dingin di luar ruangan.
Dari situlah istilah efek rumah kaca muncul, bumi
diibaratkan sebagai tanaman, dan kaca sebagai atmosfer bumi, dimana atmosfer
ini befungsi untuk menjaga suhu bumi agar tetap hangat walaupun di musim
dingin.
Efek rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di
bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari
sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni
makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah
kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu
rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan
adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih
tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan
makhluk hidup.
Jadi, Efek Rumah Kaca adalah
terjadinya suatu proses pemanasan pada permukaan dari suatu benda yang berada
di langit yang terjadi dan disebabkan oleh adanya komposisi serta keadaan
lingkar atmosfernya tersebut, contohnya adalah planet-planet, satelit buatan
indonesia yang berterbangan diangkasa dan sebagainya yang menghimpun di
angkasa raya. bisa kita rasakan saat ini betapa bumi sudah menjadi terasa amat
panas sekali dan juga mengakibatkan terjadinya tenaga eksogen dan
endogen di bumi.
Gas
Rumah Kaca
1.
Uap air
Uap
air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab
terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca.Konsentrasi uap air berfluktuasi
secara regional, dan aktivitas manusia tidak secara langsung mempengaruhi
konsentrasi uap air kecuali pada skala lokal.
2.
Karbondioksida
Manusia
telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka
membakar bahan bakar fosil,
limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan
menghasilkan listrik.
Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida
semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk
perluasan lahan pertanian.
3.
Metana
Metana
yang merupakan komponen utama gas
alam
juga termasuk gas rumah kaca.Ia merupakan insulator yang efektif, mampu
menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana
dilepaskan selama produksi dan transportasi batu
bara,
gas
alam,
dan minyak bumi. Metana juga
dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah (landfill),
bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi,
sebagai produk samping dari pencernaan.Sejak permulaan revolusi industri pada
pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah
kali lipat.
4.
Nitrogen Oksida
Nitrogen
oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat.Ia dihasilkan terutama dari
pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen oksida dapat
menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.Konsentrasi gas ini
telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
5. Gas
lainnya
Gas
rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran
berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium.Hidrofluorokarbon
(HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk
insulasi, perabotan (furniture), dan temoat duduk di kendaraan. Lemari
pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon
(CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga
mengurangi lapisan ozon
(lapisan yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet).
B.
PROSES
TERJADINYA EFEK RUMAH KACA
yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek
sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca
tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan
panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi)
sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di
dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.
Gambar. Ilustrasi gambar proses terjadinya efek rumah kaca
C.
PENYEBAB EFEK RUMAH KACA
Efek
rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya (CH4(Metan) dan N2O
(Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) dan SF6
(Sulphur hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak
(BBM), batu
bara
dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan
laut untuk mengabsorbsinya.
Gas rumah
kaca dapat dihasilkan baik secara alamiah maupun dari hasil kegiatan manusia. Namun
sebagian besar yang menyebabkan terjadi perubahan komposisi gas rumah kaca di
atmosfer adalah gas-gas buang yang teremisikan keangkasa sebagai hasil dari
aktifitas manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini.
Aktifitas-aktifitas yang menghasilkan gas rumah kaca diantarnya dari kegiatan
perindustrian, penyediaan energi listrik, transportasi dan hal lain yang
bersifat membakar suatu bahan. Sedangkan dari peristiwa secara alam juga
menghasilkan/ mengeluarkan gas rumah kaca seperti dari letusan gunung berapi,
rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan hingga kita bernafaspun mengeluarkan gas
rumah kaca. Selain itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan juga
mengemisikan gas rumah kaca.
Berikut adalah beberapa faktor
yang menyebabkan efek rumah kaca.
1. Penggundulan hutan
Salah
satu penyebab efek rumah kaca adalah penggundulan hutan yang memicu peningkatan
jumlah karbondioksida di atmosfer. Penggundulan hutan menyebabkan tidak
terdapat tumbuhan yang menyerap karbondioksida yang digunakan dalam proses
fotosintesis.Penggundulan hutan terjadi
akibat kebutuhanlahan untuk perumahan, pertanian, pertanian, dan berbagai macam
infrastruktur yang terus meningkat.
2. Bahan bakar fosil
Gas rumah
kaca juga bisa dilepas ke atmosfer karena pembakaran bahan bakar fosilseperti minyak
bumi , batu bara, dan gas.Dan hasil pembakaran bahan bakar fosil berperan
terhadap penambahan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.
Sebagai contoh, pembakaran pada
kendaraan bermotor yang mengonsusmi bahan bakar sebanyak 7.8 liter per 1000 km
dan menemuh jarak 16.000 km, maka setiap tahunnyaakan mengemisikan 3 ton
karbonsioklsida ke udara.
Sumber-sumber emisi
karbondioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, sebagai
berikut :
a)
36 % dari industri energi (pembangkit lisstrik atau
kilang minyak)
b)
27% dari sector transportasi
c)
21% dari sekitar industry
d)
15% dari sector rumah tangga dan jasa
e)
1% dari factor lain-lain
3.
Pembangkit
Listrik tenaga batu bara
Pembangkit listrik ini membuang
energy dua kali lipat dari energy yang dihasilkan. Semisal, enegi yang di
gunakan 100 unit sementara energy yang dihasilkan 35 unit. Maka, energi yang
terbuang adalah 65 unit. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan sari pembangkit
listrik bertenaga bat bara akan mengemisikan 5.6 juta ton karbondioksida
pertahun. Disamping itu, peralatan
listrik juga memicu peningkatan efek rumah kaca karena mengandung gas CFC. Gas
CFC yang menumpuk di atmosfer menyebabkan panas bumi yang seharusnya
dipantulkan kembali ke atmosfer terhalang dan memantul kembali ke bumi sehingga
terjadi peningkatan suhu bumi.
Contoh peralatan listrik
pengahsil gas rumah kaca adalah lemari es, AC, aerosol yang terdapat pada
penyemprot seperti yang biasa kita gunakan sehari-hari dalam bentuk parfum,
dll.
4.
Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan
penduduk merupakan pemicu tidak langsung dan salah satu penyebab utama efek
rumah kaca.
D.
AKIBAT EFEK RUMAH KACA
Efek
rumah kaca tentu saja memiliki dampak yang ditimbulkannya, dampak tersebut
dapat berupa dampak negatif dan positif.
1. Dampak negatif antara lain :
1. Dampak negatif antara lain :
F Meningkatnya
suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan
dan ekosistem
lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di
atmosfer.
F Pemanasan
global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat
menimbulkan naiknya permukaan air laut.
F Efek
rumah kaca menjadi penyebab global warming dan
perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan,
sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen.
2.
Dampak positif adanya efek rumah kaca antara lain :
F Efek
rumah kaca sangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer
dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di
bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas
rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan
-180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup,
termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi
menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini
sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup.
F Dengan
adanya efek rumah kaca membuat manusia menjadi berhati-hati dan berhemat
terhadap penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan listrik.
F Dengan
adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki
arti penting sekali bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat
menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasi kembali
digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan.
E. SOLUSI
UNTUK MENGATASI EFEK RUMAH KACA
Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca
dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
Mengubah perilaku setiap orang
Untuk
mencegah terjadinya dampak-dampak dari bahaya efek rumah kaca, tentunya harus
dimulai dari diri sendiri pada setiap orang. Kepedulian setiap individu untuk
melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan berdampak bagi generasi penerus
di kemudian hari.
a.
Penggunaan alat listrik
Pembangkit listrik merupakan penyumbang
emisi yang besar karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Sekitar
27% pembangkit listrik di Jawa-bali menggunakan batubara, batubara sendiri
adalah bahan bakar yang paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar.
Perlu diketahui juga, listrik menyumbang 26 % total emisi yang dihasilkan di
Indonesia.
F Menghemat
penggunaan Listrik antara pukul 17.00 sampai 22.00.
F Memadamkan
listrik jika sedang tidak digunakan. Karena pada kondisi standby,
alat elektronik masih mengalirkan listrik sebesar 5 watt. Kabel dari barang
elektronik akan lebih baik jika dilepas dari stop
kontak bila sudah tidak digunakan
F Menggunakan
lampu hemat energi (CFL) dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga
lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari.
Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan di pagi dan
siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi penyebab
pemanasan global
b.
Penggunaan kendaraan bermotor
·
Mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor.
·
Mendukung petani local. Dengan membeli
produk-produk lokal, maka sama halnya dengan menghemat bahan bakar dan
mengurangi polusi yang digunakan dan dihasilkan dari kendaraan yang digunakan
untuk mengangkut produk dari luar kota dan luar negeri. Selain itu juga, produk
lokal tidak kalah kualitas dan desainnya dibandingkan produk impor. Semakin
banyak membeli makanan impor, maka semakin besar kontribusi emisi CO2.
·
Memperbaiki kualitas kendaraan,
melakukan uji emisi dan merawat kendaraan bermotor dengan baik.
c. Go
green
Untuk mengatasi
pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan juga penanaman
tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di halaman dan
tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-pinggir
jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan
membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota. Penting
dilakukan upaya pengendalian keakaran hutan-hutan dan lahan, pengelolaan system
jaringan dan tata air, rehabilitasi hutan dan lahan,
pemberantasan pempembalakan liar, pencegahan deforestasi, dan pemberdayaaan
masyarakat.
d. Pengelolaan
sampah
Untuk mengatasi masalah sampah, yang dapat dilakukan adalah :
o
Mengurangi penggunaan sampah
o
Memisahkan antara sampah organik dengan
sampah non organik.
o
Menghemat penggunaan kertas. Mengurangi
penggunaan tisu
o
Membuat kompos
e.
Beradaptasi dengan dampak
efek rumah kaca
Dengan cuaca yang tidak menentu merupakan salah satu
dampak efek rumah kaca.Mulai saat ini selalu siap sedia jas hujan, payung dan
sepatu bot untuk bepergian.
Bahaya
efek rumah kaca mungkin sudah tidak dapat dihindari lagi.Namun, jika
upaya-upaya sederhana di atas dilakukan oleh semua masyarakat secara
bersama-sama dan terus-menerus, maka dampak dari efek rumah kaca dapat dikurangi.
f.
Tidak diperbolehkan menggunakan CFC
Cara lain
untuk mengurangi pengaruh negatif dampak rumah kaca dan pemanasan global adalah
dilarangnya penyemprotan menggunakan CFC.
Cara ini dapat diganti dengan penyemprot
biasa yang tidak membahayakan kelangsungan makhluk hidup, dan hal yang paling
penting tidak merusak lingkungan. Pelarangan penggunaan CFC berfungsi
melindungi lapisan ozon yang berpengaruh pada dampak rumah kaca.
F.
KETERKAITAN DENGAN 4 PILAR PELAKSANAAN PLH
Empat pilar utama dalam mendukung pelaksanaan pendidikan
lingkungan hidup
1.
Departemen
Pendidikan Nasional harus mempunyai keberanian untuk segera memasukkan
pendidikan lingkungan hidup ini dalam kurikulum sekolah dasar hingga pendidikan
tinggi, dengan kata lain Diknas menangani peserta didik .
F Menambahkan kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup pada
jenjang sekolah mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi.
Yang
realisasinya, Depdikbud sudah menambahkan kurikulum pengenalan PLH ke dalam
pendidikan formal dengan dibentuknya pelajaran Pendidikan Kependudukan dan
Linkungan Hidup (PKLH), namun pada kenyataannya mata pelajaran PKLH belum
menyeluruh di berbagai daerah.
F Membuat peraturan-peraturan tentang lingkungan hidup
agar tetap lestari.
Yang
realisasinya, Depdikbud telah mengembangkan dan memantapkan PLH di sekolah-sekolah
antara lain melalui penataran guru, penggalakan bulan bakti lingkungan,
penyiapan buku pelaksanaan PKLH untuk guru SD, SLTP, SMU dan SMK, program
sekolah asri, dll.
2.
Instansi
pemerintah yang terkait misalnya Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas
Perindustrian dalam membina masyarakat industri.
F Mengendalikan eksplorasi, eksploitasi dan dampak
lingkungan akibat pembangunan agar terpelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup.
F Mencegah kerusakan lingkungan hidup akibat pembangunan
yang tidak ramah lingkungan.
3.
Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), yang membina pendidikan lingkungan hidup bagi
masyarakat luas.
F Mengembangkan PLH melalui kegiatan seminar, sarasehan,
lokakarya, pengembangan sarana Pendidikan seperti penyusunan modul-modul
integrasi terkait dengan masalah lingkungan.
F Mengajak masyarakat dalam kegiatan reboisasi seperti
penanaman pohon kembali di daerah hutan yang kebakaran.
4.
Lembaga
hukum yang membuat dan menerapkan sangsi secara hukum pelanggaran terhadap
pelaku kerusakan dan pencemaran lingkungan.
F Membuat UUD tentang efek rumah kaca.
F Menegakkan hukum yang melanggar maupun yang bisa
menimbulkan efek rumah kaca.
F Tidak harus hukuman dalam arti diadili pada tindakan
tapi harus dimulai dari cara berperilaku dalam keseharian kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya efek rumah kaca adalah disebabkan oleh
bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan
energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali
ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.
Gas-gas rumah kaca itu antara lain : Uap air, Karbondioksida, Metana, Nitrogen
Oksida, Gas lainnya berupa Hidrofluorokarbon
(HCFC-22), klorofluorokarbon
(CFC) , PFCs (Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur hexafluoride).Akibat yang
ditimbulkan dari efek rumah kaca memiliki dampak negatif dan positif, tetapi
kebanyakan dampak yang ditimbulkan adalah dampak negatif karena merugikan
kesejahteran makhluk hidup.
Beberapa
solusi untuk mengatasi adanya efek rumah kaca dapat dilakukan dari pihak
pemerintah dan masyarakat untuk meminimalisasi dampak yang
ditimbulkan.Dari pemerintah dapat dilakukan dengan membuat kebijakan untuk
mengajak masyarakat dalam menanggulangi efek rumah kaca. Sementara masyarakat
dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari misalnya:
penghematan penggunaan alat listrik, keefisienan penggunaan kendaraan bermotor
dengan cara menghemat BBM, Go green dengan reboisasi atau penanaman pohon,
pengelolaan sampah, beradaptasi dengan dapak efek rumah kaca.
B.
Saran
Melalui pembahasan dalam paper ini diharapkan mahasiswa, maupun
para pembaca mampu dan mau mengetahui dan memahami efek rumah kaca, proses
terjadinya efek rumah kaca, penyebab timbulnya efek rumah kaca, akibat yang
ditimbulkan, dan solusi dalam menanggulangi dampaknya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ikabuh.files.wordpress.com/2013/10/tugas-2-efek-rumah-kaca.pdf
diakses pada tanggal 30 Maret 2014
Blog Archive
-
▼
2016
(11)
-
▼
August
(11)
- Makalah Kebakaran Hutan
- Makalah Efek Rumah Kaca
- Terorisme dan Ketahanan Nasional
- Pelaksanaan HAM di Indonesia
- Contoh Business Plan in English
- Angka Putus Sekolah di Indonesia
- Makalah Pengaruh Narkoba Terhadap Kehidupan Masa D...
- PANDANGAN ISLAM TENTANG KEBUDAYAAN PERINGATAN KEMA...
- Rabu Wekasan
- Contoh Soal Hubungan Linier
- Analisis Usaha dengan Metode 7W
-
▼
August
(11)
LEGENDAQQ.NET
ReplyDeleteKami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
- Bandar 66
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
- Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
- Kartu Anda Akan Lebih Bagus
- Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
- Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
- Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
- Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
- Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
- Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
- LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
- Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : 2AE190C9
- Facebook : LegendaqqPoker
Link Alternatif :
- www.legendaqq(dot)net
- www.legendaqq(dot)org
- www.legendapelangi(dot)com
NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^