Wednesday, 17 August 2016
PANDANGAN
ISLAM TENTANG KEBUDAYAAN PERINGATAN KEMATIAN 7, 40, 100 DAN 1000
Kita mengenal sebuah
ritual keagamaan di dalam masyarakat muslim, ketika terjadi kematian adalah menyelenggarakan
peringatan kematian 7, 40, 100 dan 1000 hari atau yang sering disebut tahlilan
atau yasinan. Setelah diteliti ternyata amalam tahlilan bukan berasal dari Al
Qur’an, malah kita bisa melacaknya di Kitab Agama Hindu.
Telah jelas bagi kita
ajaran ini berasal dari agama Hindu, umat Islam sendiri mencampurkan
ajaran-ajaran Islam dengan kebudayaan ini. Rangkaian acara peringatan 7, 40,
100 dan1000 hari kematian ini didalamnya ada acara membacakan Surat Yasin dan
dzikir. Campuran ajaran ini tanpa disadari sudah diajarkan dan menjadi
keyakinan nenek moyang kita dulu yang ternyata sebagian dari kaum musliminpun
telah mewarisinya dan gigih mempertahankan kebudayaan ini sampai sekarang.
Allah
berfirman:
Dan
apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang dikatakan Allah”. Mereka
menjawab “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti yang telah kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kami”. Apa mereka akan mengikuti juga, walaupun nenek
moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petuntuk?
(QS Al Baqarah : 170).
Dan janganlah kamu
mencampuradukan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan
kebenaran sedangkan kamu sembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya.
(QS Al Baqarah : 42).
Allah SWT menyuruh kita
untuk tidak boleh mencampuradukan ajaran Islam dengan ajaran lainnya untuk
kasus ini pada khususnya ajaran Hindu.
Allah
berfirman:
Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu
turut langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS Al Baqarah : 208)
Kesimpulannya adalah
Allah tidak menghendaki kita sebagai umat muslim untuk mengikuti ajaran-ajaran
yang tidak sesuai dengan ajaran islam, bahkan jika itu adalah warisan nenek
moyang kita diharapkan mengkaji ulang apakah itu sesuai dengan ajaran Islam
atau tidak.
